- Monumental Instructions for the Post-Apocalypse / Monumen Petunjuk untuk Hari Kiamat (Amerika Serikat)
Di sebuah bukit kecil di timur laut tandus daerah Hartwell, Georgia AS, berdiri monumen paling aneh dan misterius di dunia.
Namun melihat dari arsitektur bangunan, monumen itu tidak diciptakan pada zaman kuno.
Dikenal sebagai ‘Georgia Guidestones’, lima struktur batu ini tingginya16 feet, dengan berat 20 ton.
Memiliki empat pilar batu granit persegi
panjang keatas, yang masing-masing pilar dipahat mengenai instruksi dan
petunjuk dari kedelapan “bahasa kebudayaan terbesar” diantaranya bahasa
hieroglif dari: Arabic, Cina, Russia, Inggris, Spanyol,
Hindi, Hebrew dan Swahili – dengan instruksi agar manusia yang selamat
dari bencana besar dapat membangun kembali peradaban baru di Bumi ini
dan sama sekali tidak meninggalkan serta melupakan sejarah para leluhur.
Keempat
pilar dibentuk seperti tanda tambah (+ plus) dan mempunyai jarak
sekitar 5 meter karenanya pusat tengahnya ada sebuah pilar lagi yang
tertulis commandment di dindingnya, lalu diatasnya ditindih oleh batu granit berbentuk buku persegi empat.
Di
keempat sisi pada baru granit yang terbaring itu diatasnya, ada
petunjuk dengan “bahasa kebudayaan tua” yang sudah lenyap di dunia
yaitu: Bahasa Sanksekerta (Sanskrit), Yunani Kuno (Classical Greek) dan Babylonian Cuneiform serta Mesir Kuno (berupa simbol-simbol) atau Egyptian Hieroglyphic.
Apakah instruksi dalam delapan bahasa itu berkaitan dengan ramalan kiamat? Ini yang masih belum jelas. Bangunan ini didirikan oleh golongan Mansonic, Freemason, Illuminati, kaum pagan dan para pendukung golongan satanic lainnya.
Terlihat mereka telah membuat situs ini namun pada sisi tertinggi di bidang datar teratas adalah lambang golongan mereka.
Jadi seakan-akan semua dan seluruh budaya
di dunia ini berasal, tunduk dan berawal dari satu sumber yaitu
golongan mereka yang ingin mendirikan New World Order (NWO).
Terbukti mereka berniat mengajarkan faham ini, dan akan berlanjut di kebudayaan manusia berikutnya.
- Danau Michigan Stonehenge (Amerika Serikat)
Awalnya, sekelompok peneliti menggunakan
sonar untuk mencari bangkai kapal di dasar Danau Michigan, hasil yang
didapat sungguh mengejutkan.
Mereka justru menemukan struktur mirip Stonehenge kuno 40 feet di bawah permukaan air dekat pulau Beaver Island.
Sebagian dari batu tersebut dalam suatu lingkaran dan satu muncul untuk menunjukkan ukiran dari suatu Mastodon.
Diduga, benda purbakala ini dibangun
10,000 tahun lalu, kemungkinan bertepatan dengan pasca-Ice Age kehadiran
manusia dan mastodons
Jadilah di daerah Michigan di Amerika sudah memiliki situs Petroglyph dan batu berdiri.
- Yonaguni, Reruntuhan Peradaban Bawah Laut (Jepang)
Di pantai selatan pulau Yonaguni, Jepang, terdapat reruntuhan yang terendam, diperkirakan telah berusia sekitar 8.000 tahun.
“Though some people believed that it
was carved by geographic phenomena, it’s now confirmed to be man-made as
the intricate stairways, carvings and right angles suggest.”
Meskipun sebagian orang percaya bahwa itu
merupakan kreasi alam, namun sekarang muncul suara-suara yang menyebut
itu buatan manusia.
Hal itu terlihat dari susunan tangga yang rumit, ukiran-ukiran yang ada di sana yang diyakini sebagai buatan manusia.
Situs ini ditemukan 1995 oleh seorang
penyelam yang tersasar terlalu jauh dari pantai Okinawa. Kebetulan juga
dia membawa camera untuk memotret bawah laut.
- Kejaiban Bawah Laut Alexandria (Mesir)
Bersamaan dengan terbenamnya istana itu,
tenggelam juga artefak-artefak yang menghiasi istana, serta
bangunan-bangunan lain dari istana Cleopatra itu.
Reruntuhan kota yang ditemukan di dasar laut ini, memang sengaja tidak diangkat ke daratan.
Pemerintah setempat berencana akan menjadikan lokasi reruntuhan ajaib di bawah laut itu sebagai wisata air.
- Misteri Stones Baalbek (Libanon)
Kuil Romawi yang terbesar yang pernah
dibangun dan kini tinggal reruntuhannya, sebenarnya bukan di Yunani atau
Roma, tapi justru di Baalbek, Libanon.
Kuil Romawi bernama Stone Baalbek itu dihancurkan oleh Kaisar Bizantium Theodosius, beruntung tidak semua bagian musnah.
Masih ada 6 dari 54 kolom, yang masih berdiri hingga kini.
Enam kolom inilah menjadi saksi sejarah dan meninggalkan jejak mistri yang menunggu diungkap.
Meskipun sisa-sisa kemegahan kuil ini masih terlihat jelas, namun sebenarnyalah, kuil ini sempat terbengkalai akibat perang.
No comments:
Post a Comment